Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Menawan

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Menawan

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Menawan, Hasrat-Bispak67 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel dan cuma didatangi oleh keluarga dan teman baik termaksud saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pula sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech gua nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna orang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, untuk itu Alfi berasa paling mujur selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi dan Anna sendiri terjadi saat dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Dan saya sendiri udah mengetahui Anna jauh awalannya. Sebab Anna dan Milla ialah rekan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memang punya figure yang demikian prima dengan bentuk 165 cm dan berat yang bagus membuat badannya seimbang. Kaki panjang serta muka yang elok. Bila saja saya masih belum mempunyai Milla kemungkinan saya juga usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah apabila ketimbang dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang ketimbang Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuma tersenyum jika kami berempat bergurau serta berseloroh. Milla sendiri udah jadi pujaan hatiku waktu lebih kurang 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya zaman pujaan hatian. Pernah kami putus buat beberapa saat lama waktunya tetapi pada akhirnya kami sama sama mengerti kekeliruan kami serta mulai loyalitas buat kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Menawan

Sempat juga kuajak Milla buat melakukan pertunangan tetapi Milla menampik sebab dia belum bersiap, dia mau mengakhiri kuliahnya dahulu baru berpikiran buat menuju interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya ini saja, saya nggak pengen kita tunangan tetapi putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat kerjakan semuanya kan?"

Seperti itulah jika saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Benar-benar waktu doian kami sudah melaksanakan soal yang lebih jauh dan cuma bisa dijalankan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami kerjakan karena rasa cinta di antara kami serta Milla juga memberikan yang sangat mempunyai nilai dalam kehidupannya menjadi orang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta antara kami.

Buat soal yang ini buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Namun saya pernah melaksanakannya dengan beberapa doiku yang awal kalinya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadangkala janji di diri kita jika Milla yakni dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma sekedar sama sama berciuman serta sama sama menelusuri badan masing-masing, tetapi perjumpaan buat percakapan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami udah bergumul dalam sebuah kamar hotel yang menyengaja kami reservasi buat berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah melepaskan semuanya busanaku sekalian merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang dahsyat juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan selalu mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ketujuan leher serta lagi bergerak buat menggapai gumpalan daging yang melambung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, diselipin remasan tanganku seperti saya tidak pernah suka dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus membatasi tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sementara saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna dan tidak berapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Dalam sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sejauh ini jadi cita-cita tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau melakukannya.. Ohh.." nada Milla terhambat waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya lebih tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya buat Milla serta ini yang pertama ia alami dari orang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian lagi menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sejenak lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama memohon pemahaman kedua-duanya. Meskipun ingin meletus rasanya, saya tidak mau mengambil suatu yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya dan saya pahami kalau dia siap menerimaku untuk masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku pas dimuka vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan merengkuh kuat bahuku seolah takut untuk ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kepuasan, tidak beberapa lama kemudian kurasakan senjataku ketahan suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla yang makin dekat serta sempit. Tidak lama kudiamkan benda itu pada sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu terjadi pada dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan begitu lambat saya mulai mengusung bokongku.

"Tidak boleh.. Mas.." Milla barangkali merasai ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit pada akhirnya Milla rasakan kesenangan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami betul-betul merasai suatu yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menyertai suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu dan pada akhirnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak akan dipisah kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap melaksanakan kembali perihal itu tiap-tiap ada peluang dan interaksi kamipun semakin makin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami mengerjakannya di dalam tempat kostnya Milla, kerapkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan keinginan cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Menawan

Seperti umumnya sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla untuk membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sekalian lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian memandang menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disebut bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla menerangkan

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan rada bingung pada akhirnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sama dengan rumahku.

Sore itu Anna betul-betul rada pendiam dari kebanyakan dan kelihatan ada suatu lainnya yang seolah diselinapkan dari dianya.

Ada raut kekhawatiran di raut paras Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seperti pengin mengemukakan suatu tetapi selesai lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah ingin hilangkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada pada benakku.

"Oh ya, telah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok menjurus Anna yang seperti anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya ingin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, tidak lama lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuman tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dipakai Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium mengunggah perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memperlihatkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar milik Milla namun itu juga cukup membuat lelaki mau menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang sering melirik menuju situ. Ketika itu nampaklah pemikiran gilaku supaya dapat mencucurkan keinginanku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Walau sebenarnya saya tahu dia teman akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post