Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Semok

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Semok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Semok, Hasrat-Bispak67 Hubunganku dengan tante Prillia betul-betul sangat jauh, sampai saat ini saya masih tetap terjalin dengan tante Prillia. Hyper Seks tante Prillia yang membikin kita hingga sampai saat ini masih terjalin, lantaran menurut tante Prillia, ia cuma dapat mendapati kepuasan Seks cuma denganku bukan darisuaminya yang udah tua. Tante Prillia ini umurnya udah 42 tahun, tetapi kendati umurnya telah tidak muda kembali, ia masih mempunyai nafsu yang begitu tinggi dalam terkait Seks. Tante Prillia sangat rajin menjaga badannya semata-mata cuman untuk membuatku lebih bernafsu dengan keseksian badannya.

Namaku Dimang, umurku sekarang 25 tahun, saya masih kuliah. Saya punyai perawakan yang bagus sekali kaum hawa serta tante-tante. Punyai tinggi tubuh 171cm dengan bobot badan yang proposional maka tubuhku dilihat sixpack.  rajin olah raga buat jaga staminaku yang sejenak disuruh buat memberikan kepuasan tante Prillia. Dalam terkait tubuh tante Prillia terus memohon beragam style namun juga terus tante Prillia memohon untuk akubisa membuat ngecrot sampai beberapa kali. Dan hingga saat init ante Prillia tak pernah menang menantang kejantananku.

Satu hari tante Prillia menghubungiku dan membawaku untuk bersua di suatu mall. Saya juga langsung seperti biasanya segera mengikuti hasrat tante Prillia. Serta sampai juga saya direst sebuah mall yang telah ditetapkan oleh tante Prillia. Akan tetapi dari sana saya memandang tante Prillia tak sendirian, ia bersama orang temannya yang saya tafsiran umurnya seumuran dengannya. Tapi dari penglihatanku rekan tante Prillia ini makin menarik. Ia lebih elok, badannya lebih seksi serta mukanya yang nampak lebih bernafsu. Lau diperkenalkannya saya dengan kawan tante Prillia itu.  Namanya yaitu tante Krisna. Seseorang tente yang telah menjada tiga tahun.

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Semok

Seterusnya pada akhirnya saya, tante Prillia dan tante Krisna mengobrol dengan asyiknya sampai pada akhirnya tante Prillia mengharapku untuk temaninya dan tante Krisna buat jalanan cari busana. Aku juga seperti umumnya cuman mengikut tante Prillia serta tante Krisna dari belakang sekalian saya melihati badan tante Krisna yang paling aduhai sekali. Bodinya tak sesuai umurnya, karena bodinya masih serupa dengan gadis-gadis ABG abad saat ini. 

Waktu telah rada sorean mendekati malam, serta tante Krisna lantas memastikan untuk pulang. "Oke, Mil. Saya pulang dahulu ya, nyaris sore nih. Sampai bertemu kembali Dimang" kata Tante Krisna sekalian tersenyum penuh makna kepadaku yang membikin saya makin kebingungan serta ia melangkah ke arah carcall buat panggil pengemudinya. Seperginya Tante Krisna kami tuju food court buat beli minum dan istirahat. "Dim, menurut kamu Tante Krisna bagaimana?" tanye Tante Prillia padaku sesudah beli minum serta duduk di tempat yang lumayan memojok dan minum minumannya.

"Mmm.. bagaimana apanya Tante?" jawabku kebingungan dengar pertanyaan Tante Prillia sekalian mengisap minuman enteng yang saya pesan.

"Ah kamu ini, bersandiwara tidak mengerti apa benar-benar gak tahu? Ya karakter orangnyalah, bodinyalah, facenyalah serta lain-lainnyalah" jawab Tante Prillia lumayan sewot.

"Oo, bila pembawaannya sich saya belum ketahui betul, kan baru saja sekali bertemu, tetapi terlihatnya orangnya baik dan ramah, lagi jika face serta body-nya mm.. biasa saja tuch" jawabku sekalian tersenyum.

"Bener-bener mengapa Tante, kok Tante bertanya getho? Membuat saya kebingungan saja. Terus barusan bicarakan apa sich? Kok pakai bisik-bisik lagi Tante Krisna jadi aneh sikapnya" tanyaku di Tante Prillia.

"Dim, kamu tahukan jika Tante Krisna itu telah lama hidup sendiri sejak mulai pisah dengan suaminya. Nach barusan waktu Tante Krisna saksikan kamu dia terus terpikat sama kamu.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ia nanyain terkait kamu langsung ke Tante lantaran ia gak yakin jika kamu itu sepupu jauh Tante, jadi Tante terpaksa sekali narasi deh kedia siapa kamu sebenernya.

Kamu tidak boleh emosi ya, sesudah Tante Krisna itu senang maksa bila kemauannya belum kesampaian" jawab Tante Prillia.

"Selalu.. mm.. ia ingin sama kamu Dim.. bagaimana? Kamu pengin tidak?" bertanya Tante Prillia dengan paras serius.

"Wah bagaimana ya, sibuk  nich jika hingga ia ngomong-ngomong pada orang lain, dapat terkontaminasi nama Tante. Bila menurut Tante ia dapat menjaga rahasia kita melalui cara begitu ya telah, saya akan layani ia" jawabku serius juga. 

"Tetapi kelak kamu tak boleh lupain Tante ya kalau udah dekat dengan dia" kata Tante Prillia cemas.

"Ah Tante ini ada saja, tidak mungkinlah saya lupa sama Tante, sayakan mengenal Tante dahulu anyar Tante Yo" jawabku melipur Tante Prillia yang tampak cukup sendu dari gestur parasnya.

"Yah.. sapa tahu kamu dapat dapat lebih dari Tante Krisna dan lupain Tante dech" tukasnya kembali sekalian hembuskan napas.

"Gak boleh was-was Tante, saya bukan type orang yang ringan ngelupain layanan baik orang terhadap saya, jadi Tante tenang saja" jawabku selanjutnya. 

"Okelah jika getho kelak Tante kontak Tante Krisna, agar ia kelak kontak kamu" kata Tante Prillia setelah itu.  Selanjutnya Tante Prillia bertambah banyak diam entahlah apa yang telah ada dalam pemikirannya dan tidak lama setalah itu kamipun pulang.

Malamnya Tante Krisna mengabari saya melalui telephone. "Hallo Dimang, ini Tante Krisna masih peringatkan?" bertanya Tante Krisna dari seberang.

"O iya masih, kan baru siang tadi berjumpa, ada apakah Tante?" jawabku sembari menanyakan.

"Barusan Tante Prillia telah narasi belum sama kamu terkait Tante?" tanyanya kembali.

"Telah sich, mm.. memang Tante serius?" tanyaku kembali di Tante Krisna.

"Serius donk, bagaimana kamu okekan?" bertanya Tante Krisna kembali.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Kalau getho oke deh" jawabku singkat. Lantas kami berbincang-bincang tidak lama dan kami selanjutnya kami janjian esok pagi dilobby hotel "XX" didaerah jakarta barat serta ia akan tiba lebih mula lantaran dapat check-in dahulu, seterusnya teleponpun ditutup.

Keesokannya seperti umumnya saya memanfaatkan busana rapi seperti orang kerja biar tidak begitu menyolok serta saya menanti di lobby hotel itu sebab saya pun hadir lebih mula, tidak lama saya tunggu teleponku berdering.

"Hallo Dimang, ini Tante Krisna. Tante telah ada di atas, kamu lekas naik saja di kamar 5757 oke? Tante nanti ya" kata Tante katakan kamarnya.

"Oke Tante saya lekas ke sana, saya sudah di lobby" jawabku singkat serta tutup penuturan. Sehabis mematikan teleponku biar tidak terganggu, saya naik lift ketujuan kamar Tante Krisna. Hingga di muka pintu kutekan bel serta Tante Krisna membuka pintu.

"Marilah masuk, sudah daritadi Tante hingga sampai dan langsung check-in. O ya, kamu pengin minum atau pengin pesan makan apa? barusan sich Tante udah pesan minum dan makan buat 2 orang, namun jika kamu pengen pesan lainnya pesan saja, jadi sekaligus kelak diantarkannya" kata Tante Krisna sembari mempersilakan saya masuk serta tutup pintu.

"Yah udah kalaupun Tante udah pesan, tidak perlu pesan kembali, kelak biasanya makanan malahan kebingungan" jawabku.

"Kok kebingungan kan buat gantiin tenaga kamu he he he" jawab Tante Krisna bergurau. Selanjutnya Tante Krisna duduk di sofa besar yang ada dalam kamar itu dan saya duduk di sampingnya, kami berbicara sekalian menyaksikan TV lalu saya dekati Tante Krisna serta memegang bahunya, lalu Tante Krisna merebahkan kepalanya kepundakku, kubelai rambutnya dan kukecup kening Tante Krisna.

Cerita Dewasa Menyetubuhi 2 Tante Semok

"Mmm.. kamu romantis ya Dim, pantes Prillia suka dengan kamu. hh.. udah lama Tante tidak merasai kondisi romantis sesuai ini" kata Tante Krisna sekalian mengembuskan napas. "Ya biarlah Tante, yang perlu ini hari Tante bakal merasai hangat dan romantisnya cinta, lantaran ini hari saya punya Tante seluruhnya" jawabku melipur ia sembari kukecup kembali keningnya.

Tante Krisna menatapku sendu sekalian tersenyum. "Terima cinta kasih" kata Tante Krisna. Dan kutatap matanya yang sendu dalam-dalam lalu kukecup bibirnya. Ciumanku dibibirnya perlahan-lahan berganti menjadi  kecupan halus yang dibalas Tante Krisna secara lembut pun, kayaknya Tante Krisna sungguh-sungguh mau merasai enaknya berciuman yang udah lama tidak dirasanya.

Kami sama sama cium, sama-sama kulum, serta sama sama mainkan lidah kemulut pasangan kami. Kugelitik lidah Tante Krisna dengan lidahku serta kusapu langit-langit mulutnya sembari kupeluk badannya dan kuraba muka serta tengkuk dan lehernya dengan tanganku lainnya.

"Ahh sayang, saya sukai sekali kecupan kamu, mm.. kecupan kamu lebut serta menstimulasi, mm.. kamu betul-betul cerdas berciuman, ahh.. mari sayang berikan Tante yang lebih dari pada ini" kata Tante Krisna di antara sela kecupan kami serta berciuman kembali.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post