Cerita Seks Desahan Dosen Manis Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Manis Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Manis Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak67 Peristiwa ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di satu diantara kota saya jenis orang pemalu dan jarang-jarang sekali miliki kawan cewek, awalan ceritanya ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku mohon bantuan untuk tiba kerumahnya selesai perkuliahan lantaran ia akan keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya seputar jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda serta elok). Suaminya saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak sebab ia memanfaatkan gaun tidur yang tipis.

Hingga dilihat payudara yang menyumbul keluar. Saat saya cermati, ia rupanya tidak memanfaatkan BH. Tampak ketika itu buah dadanya masih tabah berdiri, tak turun. Putingnya  nampak besar dan kemerahan, nampaknya miliki ukuran lebih kurang 36B.

Saat saya sedang melihat Dosen itu, saya tepergok oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan memerhatikan. Tidak lama saya jadi takut, tapi lantas pembantu itu justru mengedipkan matanya pada saya, serta sesudah itu dia memberi minuman bagiku.

Waktu dia memberinya minum, belahan dadanya jadi kelihatan (karena bajunya lumayan pendek), dan seperti sama dosen saya bentuknya pula besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya berbicara, (kemungkinan sebab saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap serta menjawab,

"Ah… tak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Gak papi kok kalau kamu ingin.., Ibu  siap nyusuin kamu." Karena mungkin dia saya menganggapnya bergurau, saya katakan saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tiada dikira, dia lantas membawa masuk ke ruangan kerjanya.

Saat kami masuk, dia berujar,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Manis Dan Pembantunya

Lalu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Sebab tidak terjadi apa-apa, saya ngomong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tanpa dikira, dia jadi buka semua gaun tidurnya, dengan selalu membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul prediksi saya, putingnya besar serta masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Tampak disekitaran kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Lalu saya berujar,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia justru berbicara,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya ini malam, jika penting sampai pagi."

Karena saya ingin pun merasai badannya, saya juga tiada basa-basi lagi menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Setelah itu dia buka busanaku, dia juga terbelalak waktu dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali serta panjang..!" Dosen saya juga telah memulai nampak mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, terus Bu, saya tidak pernah disedot sebagai berikut..!"

Karena disanjung, dia juga selalu semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas terus buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia ajak saya untuk mengubah status dan membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya serta lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" tukasnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, lantaran itu Ibu belum punyai anak, dia juga sesaat bermainnya." jawabannya. Lalu dia selalu menggeliat-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sekalian bercakap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, untuk membebaskan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku namun juga mengocak-ngocoknya dengan angan-angan membebaskan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka serta tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Selalu Garrr, masukan selalu, tak boleh kuatir..!" tukasnya meminta.

Sesudah memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruhnya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit lalu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu pun meringankan saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." benar-benar keras.

Karena melaksanakannya sembari menghadap menjurus pintu, maka dari itu kedengar hingga ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pula memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan baru ini kali lihat wanita masturbasi. Seusai 15 menit bermain dengan status saya ada dalam atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia lantas dilihat agresif dengan status semacam itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berucap bagai tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit selanjutnya dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami bertukar status kembali. Dia di atas meja, dan saya berdiri di depannya. Saya terus bermain kembali hingga rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Keliatannya dia memanglah belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit setelah itu dia nyatanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Seterusnya dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, lantaran dia nampaknya tak dapat kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memakai sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Karena dosenku benar-benar puas diseka buah dadanya, dia kelihatan terus terusan bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya gunakan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sesudah 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua gapai klimaks yang ke-4 buat dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" ucapnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, selanjutnya saya mengeluarkan tangkai kejantananku dan selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, maka saya bisa orgasme berulang-kali. ini kali pertamanya buatku Siregar. Suamiku kebanyakan cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang tidak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Selanjutnya karena kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar area kerjanya masihlah dalam kondisi bugil coba ambil busana yang berantakan dari sana. Di luar ruangan kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu ruang itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Manis Dan Pembantunya

Lantaran memandang badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengayalkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya ialah sebab buah dadanya yang besar, sekitaran 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  terlihat bernafsu selesai memandang permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan benar-benar bergairah. Gua coba kerjakan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat seluruhnya permukaan buah dadanya dan turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak lama kemudian, kami juga sudah memulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain sekitaran 30 menit, dan kelihatannya pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan waktu kami udah 30 menit main, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang mengagumkan, lantaran ini merupakan kali pertamanya saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post