CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2, Hasrat-Bispak67 Bertepatan bar dan coffe shop di hotel lagi di renovasi, jadi kami jalan telusuri sejumlah cottage tuju kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka sebagai substitusi coffee shop dan bar. Di tengahnya perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan hubungan BH dari sana, ternyata Rara menggunakan BH style strapless. Kucari jalinannya, hanya satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk serta ibu jariku, terlepaslah jalinannya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tuturnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih cantik jika kamu gak pakai BH, saat ini pengin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Kalaupun beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu geram saya ditilikin beberapa orang" katanya sekalian tangannya menarik BH dari balik pakaiannya dan ditaruh di tas kecilnya.

"Mengapa mesti malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, kian senang saya jalan sama kamu" kataku baik sampai ia tak memberikan komentar kembali.

Berbahan kemeja tipis serta melekat ketat di kulit Rara semacam itu, terang sekali dilihat wujud buah dadanya yang elok bundar dan melawan tegak, berasa sekali masih kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku sampai menghimpit buah dadanya.

Selanjutnya kami hingga sampai di restaurant. Ditepi kolam renang masihlah ada beberapa tamu di situ. Seusai tuntas makan, kami hanya duduk di pinggir kolam renang memakai 2 bangku pantai yang umum difungsikan untuk berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, berkelakar gembira serta diselipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2

Hingga akhirnya Rara kembali, naik duduk di atas pahaku dan menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat serta panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga ujung kanan disertai gigitan-gigitan kecil. Rara lantas tidak pengin kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku merambat sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara tersengal kesenangan sekalian tangannya meremas penisku yang sudah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga kemudian kami kecapaian sendiri serta kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik menjurus restaurant. Sebagian orang nampak menyaksikan menuju kami duduk. Kusaksikan udah jam 2:30 pagi, saat jam 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya harus ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberi komentar.

Sesudah kutanda bereskan bon, saya bawa Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Kesempatan ini saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tidak berani memandang mukanya. Pada waktu

kami berjalan dalam di antara sejumlah cottage, tiba-tiba Rara mencengkam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya berani, baik dan rada mengagetkanku. Sebentar saya kebingungan buat cari jawabnya, walau sebenarnya saya sudah mengetahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengen?" dengan begitu halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara lembut tanpa gairah sekalipun sekalian berbicara lirih..

"Sejak mulai tempo hari..", lalu saya mengajak ia buat balik arah ke arah cottageku yang telah kami lintasi dari sejak barusan.

Sesampainya di, tanpa ada berbicara kembali, kujelajahi leher tingkatan Rara dengan lidahku. Rara lantas menadah kepalanya untuk berikan ruangan lebih luas bagiku buat bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, sejak mulai tempo hari saya rindukan semacam ini" desah Rara.

Kucium secara halus bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu bertambah hot, sama-sama berebutan cari lidah semasing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot buat buka pakaian lengan pendekku hingga saya tinggal memanfaatkan celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan pakaian Rara dari pundaknya dan kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya seputar vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melintasi klitorisnya.

"Vir.. Tidak boleh siksa saya kembali ini kali.. Oohh.." ucapnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu dapat yang terbaik.." kataku sekalian masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, serta diremas remas dan dikocaknya, penisku yang telah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan namun tentu, kami gerakkan kaki kami ke tempat tidur yang memiliki ukuran king size sekalian melepas celana dalamku.

Saya didorongnya maka celentang tidur dan Rara menindihku sekalian lagi menciumi leher serta turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sekalian tangannya lagi mengocak penisku. Sesampai menjurus perut, Rara tak meneruskannya ke bawah, akan tetapi kembali mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya dan arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya sudah bisa menghitung tingkat bermainnya. Saya menghentikan bokongnya supaya tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya hingga saat ini ia ada di bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang bisa kuberikan kepadamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sekalian jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Terus lebih cepat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya sampai sekitar pinggangnya, lalu privaturi bulu-bulu bulu minimnya dan pada akhirnya lidahku mendapatkan klitorisnya. Tiba-tiba, Rara menghentikan kepalaku.

"Tak boleh Vir, saya tidak pernah dioral awal mulanya" rintihnya.

Gak kupedulikan rintihannya, lidahku selalu berputar-putar putar serta menarik klitorisnya. Rara kelojotan kenikmatan, kepalanya dilempar ke kiri dan kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, gak lama berasa bokongnya melafalkanng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Kurang lebih beberapa menit tubuhnya menyebutng, berasa vaginanya makin basah serta ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup semua. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya memainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya memakai lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sejenak teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tandanya orgasme yang ke-2  buat Rara.

Pada akhirnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, edan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Memandang ia lemas, saya jadi tidak sampai hati buat menambahkan permainan. Saya istirahat sesaat sembari meremas-remas buah dadanya. Tidak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan kalau saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan bertopang di tangan serta lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit serta kecil sekali vaginanya, sukar buat penisku untuk masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, masih sukar untuk masuk, tetapi lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ketika telah masuk kira-kira 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan serta lembut sembari terus berciuman dengan penuh gairah serta nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya dan berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sesaat supaya memberikan peluang Rara menyesuaikan. Saat berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tandanya bisa mulai rasakan enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk segalanya, cukup susah walau pada akhirnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara terengah sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih berasa sakit. Kudiamkan sesaat supaya Rara merasai sakitnya lenyap berpindah keasyikan. Waktu Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka dari itu kocokanku bertambah lancar, sembari kukocok kadang pada waktu masuk semuanya, saya tahan sesaat dan kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara juga orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras terbenam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sekalian selalu kumajumundurkan bokongku. Pada status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha buat menggoyang bokongnya cari kesenangannya sampai tidaklah sampai 5 menit setelah itu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengen keluar kembali, terus Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara roboh lemas.

"Apa yang perlu saya kerjakan Vir, saya menyerah ini hari, namun saya gak jera, saya mau kembali.."

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2

Tiba-tiba Rara memajukan saya maka kami bergulir tanpa ada lepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang tertanam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, perlahan bertambah lama lebih cepat hingga sampai seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa ingin keluar nih.." ujarku.

Rara lebih memercepat putarannya serta selanjutnya berasa spermaku meletus di vaginanya, bertepatan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara runtuh di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai jadi kecil lalu Rara bergeser terlentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Kelihatan paduan dua cairan cinta menetes di vagina Rara, saya jilat serta hirup semampunya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, manalagi yang pengin kamu melakukan padaku, saya dapat mati kenikmatan nih ini hari.." Rara merintih sembari menggoyahkan bokongnya kesenangan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya lagi nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati mukanya dan tiba-tiba kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, saru iih, itu kan spermamu serta cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya serta lidahku menyisip buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan beberapa cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Sebelumnya ia menampik, akan tetapi seterusnya ia menjulurkan lidahnya dan kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada juga yang kotor serta saru dari badan pasangan seks kamu. Kamu harus menggenggam konsep itu kalau kamu mau nikmati jalinan seks yang sebenarnya. Semua apa yang telah ada di badan pasangan kamu yaitu bersih serta wangi serta buat kamu cicipi  buat kesenangannya. Melalui langkah itu, kamu akan tambah bernafsu dalam terjalin seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pas bangun saya terperanjat, jam 1 siang, bermakna saya ketinggal pesawat kembali pada Jakarta. Selanjutnya saya telpon faksi Garuda dan mengganti agenda pesawatku kembali lagi ke Jakarta buat hari Rabu. Memiliki arti masih tetap ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Rupanya Rara dengar percakapanku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda pulangnya kamu, mempunyai arti saya tetap bisa mereguk kesenangan semakin banyak dari kamu dan saya ingin nikmati pertalian seks yang kenyataannya" pungkasnya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, amat paling untuk makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu pula kami mereguk kepuasan seks yang sebenarnya. Rara telah berani mengoralku, bahkan juga di hari akhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya beberapa spermaku.

"Vir, kapan hadir kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Jika ingin ke sini, masih pengen saya temani tidak?" tanyanya.

"Jika kamu masih pengen, tidak mungkin saya tak mau, namun bila ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, jika kamu hadir, walaupun ada cowokku di sini, saya akan usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh setiap kali ada saya tentu ke arah tempat Bijaksana di S, barangkali kita dapat berjumpa di situ" kataku. Pada waktu itu tidak ada HP.

Dalam hari Rabu saya balik ke Jakarta, dan memanglah tiap-tiap dua minggu sekali saya upayakan datang ke Bali dengan argumen untuk memeriksa project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam lantas saya terlewat di Bali tiada Rara. Tetapi project itu tuntas enam bulan lantas sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BOHAY PART2

Satu tahun lalu, pernah sekali saya berjumpa Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami lantas bernostalgia serta saya mengajak Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan terasa Rara sangat ahli dalam bercinta, akan tetapi Rara selalu tersisa rahasia. Saya tidak mengerti di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistik mulai terungkap karena setahun lebih selanjutnya, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan bermacam pelbagai pagelaran style terus menghadirkan Rara jadi peragawatinya. Kelihatan ia kian dewasa dalam tampilannya, akan tetapi saya tak pernah usaha untuk menemuinya untuk mengontrol privasi ia.

Pada akhirnya sekitaran tahun 93, kusaksikan informasi kalau Rara akan menikah dengan seorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha intinya di bagian pariwisata Bali. Waktu itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Dan di penghabisan tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya selaku wanita dewasa ialah saat ini memegang sebagai direktur inti perusahaan suaminya di Bali dan dirikan sebuah perusahaan EO. Saya mengucapkan syukur, serta s/d sekarang ini perkawinan mereka masih abadi dan saya percaya jika Rara tidak sia-siakan kisahnya bersamaku dalam membentuk jalinan seks dengan suaminya.

Buat Rara, kalau kamu bertepatan pula membaca narasi ini, bikinlah ini jadi kisah lama kita bersama-sama.  Untuk mereka yang sempat berperan dalam percakapan kami, barangkali akan terkenang apabila membaca narasi ini, namun tak buat mereka lainnya sebab beberapa nama di narasi ini udah berganti meskipun dengan initial yang serupa. Barangkali satu saat secara ketepatan kita masih memiliki kesempatan buat berbicara kembali, entahlah kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post